DESA SIPUNGGUK, Metro nasional – Maraknya aksi pencurian buah kelapa sawit di Desa Sipungguk, Kabupaten Kampar telah menimbulkan keresahan di kalangan petani. Dalam sebulan terakhir, sejumlah petani mengaku merugi hingga jutaan rupiah akibat kebun mereka disatroni pencuri.
Menanggapi situasi ini, warga Desa Sipungguk berinisiatif membentuk sebuah kelompok tani swadaya yang diberi nama 'Kerja Bersama'. Pembentukan kelompok ini bertujuan utama untuk meningkatkan pengawasan keamanan kebun, salah satunya dengan mengadakan kegiatan ronda malam secara rutin.
Saat ini, kepengurusan kelompok 'Kerja Bersama' dipimpin sementara (formatur) oleh Bapak Duding. Ia menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai upaya cepat tanggap masyarakat terhadap kerugian yang terus menerus terjadi.
"Kami berharap pihak berwajib segera bertindak untuk menangkap pelaku dan mengembalikan keamanan desa," ujar Bapak Duding. "Langkah kami membentuk kelompok 'Kerja Bersama' ini adalah bentuk inisiatif warga untuk melindungi hasil panen kami, sambil menunggu tindakan tegas dari pihak berwajib."
Warga berharap dengan adanya gotong royong dan patroli mandiri ini, kasus pencurian buah sawit dapat ditekan, dan ketenangan desa dapat kembali seperti sedia kala.